Professor Donald Tan adalah Mitra dan Konsultan Senior bedah Ophthalmic untuk Eye & Retina Surgeons (ERS), Camden Medical Centre, dan kepala Divisi Bedah Mata & Kornea ERS.
Sebagai dokter pendiri Singapore National Eye Centre (SNEC), Profesor Tan memimpin SNEC sebagai Direktur medis dari SNEC dari 2008 untuk 2014. Beliau adalah Direktur dari Singapore Eye Research Institute dari tahun 2000-2008, dan Ketua Departemen of Opthalmology, Yong Loo Lin School of Medicine, National University of Singapore dari tahun 2001 di mana beliau terus menjabat sebagai profesor pengajar tetap.
Perintis perkembangan Transplantasi Kornea dan Operasi Refraktif
Profesor Tan adalah pemimpin global dalam bidang penyakit kornea dan eksternal, berkontribusi besar terhadap perkembangan teknik-teknik baru dalam Transplantasi Kornea dan operasi refraktif kornea, dengan pengalaman lebih dari 2 dekade. Beliau adalah salah satu ahli pertama di Asia yang memperkenalkan jenis-jenis baru Transplantasi kornea misalnya Deep Anterior Lamellar Keratoplasty (DALK), Descemets Stripping Automated Endothelial Keratoplasty (DSAEK), dan Descemets membran endotel Keratoplasty (DMEK), dan mengembangkan alat bedah baru untuk operasi yang telah mengubah tingkat keberhasilan dari Transplantasi kornea, termasuk perangkat bedah Tan EndoGlide untuk operasi DSAEK. Beliau memahami kebutuhan akan donor kornea berkualitas tinggi di Singapura, beliau telah menjabat sebagai Direktur Medis di Bank Mata Singapura sejak tahun 1993, yang terus memonitor lebih dari 4.000 Transplantasi kornea yang dilakukan di Singapura. Di bidang penyakit Ocular Surface, Profesor Tan juga mempelopori prosedur conjunctival autograft untuk pterygium, transplantasi ocular surface stemcell dan operasi kornea buatan dalam bentuk OOKP "tooth-in-eye" (osteo-odonto Keratoprostesis),prosedur untuk penyakit kornea tahap akhir. Dalam bidang operasi refraktif, beliau baru saja memperkenalkan prosedur ReLEx SMILE sebagai alternatif operasi LASIK untuk pengobatan miopia dan astigmatism. Profesor Tan juga mengembangkan obat tetes atropine berdosis rendah untuk mengontrol miopia pada anak-anak, hingga kini obat tetes ini mampu mengurangi perkembangan miopia hingga 60% di antara anak-anak dengan miopia.
Profesor Tan adalah sosok yang dikenal akan teknik bedah yang luar biasa, keahlian serta inovatif secara internasional dan regional; terus-menerus mendobrak bidang baru dalam Transplantasi kornea dan operasi refraktif. Pada tahun 2014, Profesor Tan dinobatkan sebagai dokter mata ketiga paling berpengaruh dalam daftar Ophthalmologist paling berpengaruh di Britania Raya.
Pendidikan dan Penelitian
Profesor Tan telah melatih 32 ahli bedah Transplantasi kornea selama 2 dekade terakhir, yang mencakup pelatihan ahli bedah kornea dari 13 negara, dan 13 ahli bedah kornea dari lokal. Beliau terus menangani kursus lanjutan Transplantasi kornea di SNEC, dan telah melatih lebih dari 70 ahli bedah di seluruh dunia untuk melakukan jenis-jenis baru Transplantasi kornea lamellar.
Sebagai seorang dokter ilmuwan, Profesor Tan memegang peran investigator utama dari 2 penelitian yang mendapatkan hibah senilai SGD 25 juta dari National Research Foundation Translational Clinical Research Flagship Grants untuk mengembangkan terapi baru kornea, operasi refraktif dan glaukoma, yang telah melahirkan 2 perusahaan sampingan yang menangani pengiriman obat okular dan antibiotik okular yang baru, dan terus mengembangkan jenis-jenis baru operasi kornea.
Profesor Tan adalah mantan Ketua dari Singapore Eye Research Institute, serta mantan Ketua National Medical Research Council, beliau telah menerbitkan lebih dari 350 peer-review artikel ilmiah, mengkontribusi 18 bab buku,dan memegang 12 paten di bidang operasi kornea, operasi refraktif dan miopia.
Pengakuan dan Penghargaan
Profesor Tan adalah penerima lebih dari 20 penghargaan lokal dan internasional. Penghargaan lokal termasuk penghargaan Menteri Kesehatan 2006 untuk penampilan luar biasa dalam kesehatan masyarakat (Outstanding Performance in Public Health ), National Outstanding Clinician Scientist National Medical Excellence Award 2008, President’s Science Award 2009, SingHealth Excellence Distinguished (Visionary) Leader Award, and NUS Medical Faculty Research Excellence Award 2011.Penghargaan internasional termasuk American Academy of Opthalmology Senior Achievement Award 2009, Saudi Ophthalmology Society 2009 Gold Medal, Australia and New Zealand Corneal Society 2011 Doug Coster Award, Canadian Society of Ophthalmology 2011 W. Bruce Jackson Award, Refractive Online & SICCSO 2012 Medal, EuCornea 2012 Medal, Portland Oregon Arthur Devers 2012 Lecture, 2012 Albrecht von Graefe Innovator’s Lecture, Intraocular Implant & Refractive Surgery of India 2013 Gold Medal, Contact Lens Association of Ophthalmology Oliver H. Dabezies Jr Lecture, Contact Lens Association of Ophthalmology Richard L. Lindstrom MD 2015 Lecture, dan American Society of Cataract dan Refractive Surgery 2015 Binkhorst Lecture.
Kepemimpinan Akademik dan Profesional
Profesor Tan adalah bapak pendiri dan presiden untuk Asia Cornea Society, yang terbentuk pada tahun 2007, dan pendiri dan saat ini ketua dari Association of Eye Banks of Asia (AEBA). Pada tahun 2012, Profesor Tan menjadi Presiden internasional pertama dari Cornea Society, dan saat ini adalah mantan Presiden. Profesor Tan adalah Adjunct Profesor di bidang Ophthalmology di Program klinis Akademik Ophthalmology and Visual Sciences di Duke-National University of Singapore Graduate Medical School, Profesor Opthalmology di Departemen Opthalmology NUS Yong Loo Lin School of Medicine, dan Adjunct Professor (kehormatan) di Nanyang Technological University.
Profesor Tan melakukan praktik umum mata, operasi katarak dan sub spesialis dalam operasi kornea, dengan fokus terhadap pada jenis-jenis baru Transplantasi kornea seperti Deep Anterior Lamellar Keratoplasty (DALK), Descemets Stripping Automated Endothelial Keratoplasty (DSAEK), dan Descemets Membrane Endothelial Keratoplasty (DMEK). Beliau juga mendalami operasi kornea buatan dengan Osteo-Odonto Keratoprostesis dan Boston Keratoprostesis, dan operasi koreksi visi laser dengan LASIK dan ReLEx SMILE, dan terapi kontrol myopia dengan obat tetes atropine berdosis rendah pada anak-anak.